Merak, Rakyat45.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui Pelabuhan Merak menuju Bakauheni supaya hati-hati dan mengatur waktu keberangkatan dengan cermat, agar perjalanan lancar dan aman, karena situasi cuaca ekstrem saat ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Menurut Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, Rabu (29/1/2025), saat ini operasional di Pelabuhan Merak dan Bakauheni berjalan normal. Tetapi ASDP tetap memantau perkembangan situasi, terutama bagi pengguna jasa yang datang dari wilayah terdampak banjir.
“Masyarakat yang akan menyebrang supaya memastikan kendaraan dalam keadaan prima, periksa informasi cuaca, dan rencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari keterlambatan akibat gangguan di jalur darat,” katanya.
Shelvy mengatakan, sesuai data rekapitulasi Posko Merak selama 24-28 Januari 2025, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 188.081 orang, atau meningkat 54 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 sebanyak 121.753 orang.
“Total kendaraan yang menyeberang mencapai 46.425 unit atau naik 48 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 31.409 unit. Pergerakan dari Sumatera ke Jawa di Pelabuhan Bakauheni juga menunjukkan peningkatan,” jelasnya.
Sedangkan selama periode 24-28 Januari 2025 total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 165.712 orang atau naik 59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 104.408 orang. Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 41.715 unit atau meningkat 39% dibandingkan tahun lalu sebanyak 30.032 unit.
Sementara sebagai bentuk kepedulian terhadap pengguna jasa yang terdampak banjir dan mengalami keterlambatan menuju Pelabuhan Merak, ASDP menerapkan kebijakan khusus perpanjangan masa berlaku tiket yang telah expired (kadaluarsa) khusus pada Rabu, 29 Januari 2025.
Pengguna jasa yang terlambat tiba di pelabuhan akibat banjir, kata dia, tetap dapat melakukan penyeberangan dengan syarat menunjukkan tiket yang sudah dibeli serta bukti foto atau dokumentasi kondisi banjir dan kendaraan yang digunakan.
Menurut Shelvy, bagi pengguna jasa yang ingin melakukan refund atau reschedule, dapat mengajukan langsung melalui aplikasi ferizy dengan penalti pengembalian tiket (refund) yang sebelumnya dikenakan dua kali potongan, yakni 25 persen untuk biaya administrasi dan 50 persen dari harga tiket, kini menjadi satu kali potongan sebesar 25 persen dari harga tiket.
Hal serupa berlaku untuk penalti perubahan jadwal (reschedule), yang sebelumnya dua kali potongan, yakni 25 persen biaya administrasi dan 25 persen harga tiket, kini hanya dikenakan satu kali potongan sebesar 10 persen dari harga tiket.
“Untuk mendapatkan fasilitas ini pengguna jasa dapat mengajukan refund atau reschedule dengan ketentuan maksimal dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan dengan harga tiket minimal Rp50 ribu,” jelasnya.
Adapun khusus layanan website trip.ferizy.com, pengajuan refund masih dilakukan secara manual dengan menghubungi Contact Center ASDP 191 atau WhatsApp 0811-1021-191 dan belum tersedia layanan pengajuan reschedule.
“Menghadapi dinamika perjalanan di tengah cuaca yang tidak menentu, ASDP akan terus berkoordinasi aktif dengan BMKG dan stakeholder lainnya, demi memastikan layanan penyeberangan tetap berjalan lancar, aman, dan selamat,” tutup Shelvy.