Pasbar, Rakyat45.com – Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan produksi padi gogo mencapai 8.875 ton, dengan luas tanam 3.742 hektare, pada tahun 2025 ini.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, Senin (3/3/2026), target luas panen 3.550 hektare dengan produksi 2,5 ton per hektare tersebut diyakini produksinya bisa mencapai 8.874 ton dalam 2025 ini.
“Untuk capaian Januari-Februari 2025 produksi mencapai 4.075 ton. Kita optimis target akan tercapai sampai akhir tahun 2025,” katanya.
Karena itu pihaknya terus meningkatkan sosialisasi ke masyarakat agar menanam padi gogo. Keunggulan padi gogo ini, bisa ditanam d lahan kering, bisa ditanam di lahan integrasi dengan tanaman tahunan seperti kelapa sawit, karet, dan tanaman lainnya
“Sumber benih lokal padi gogo Pasaman Barat juga tersedia, baik yang sudah dilepas oleh kementerian pertanian maupun yang sudah didaftarkan ke pusat perlindungan varietas/Kementan RI,” katanya.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat juga telah membuat rencana pengembangan padi gogo dalam rangka mendukung ketahanan pangan lokal maupun nasional, seperti penambahan areal tanam di lahan perkebunan terutama di lahan replanting atau peremajaan kelapa sawit.
“Juga penambahan areal tanam melalui peningkatan indeks pertanaman dari satu kali menjadi dua kali setahun,” katanya.
Doddy mengharapkan padi gogo menjadi primadona bagi masyarakat Pasaman Barat khususnya serta Sumbar dan nasional pada umumnya. Potensi pengembangan padi gogo di Pasaman Barat cukup tinggi. Sebab, luas lahan perkebunan kelapa sawit yang dalam peremajaan mencapai ratusan hektare.
“Lahan kosong itu bisa dimanfaatkan oleh warga untuk menanam padi gogo selain tanaman jagung dan kedele,” kata Doddy.