Gunung Semeru Kembali Erupsi Lontarkan Abu Letusan 1.100 M di Atas Puncak

Malang, Rakyat45.com – Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur Kamis (6/3/2025) erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.100 meter di atas puncak. Hal ini dijelaskan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Menurut Liswanto, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Pada saat laporan dibuat oleh petugas, erupsi masih berlangsung.

Berdasarkan laporan petugas, Gunung Semeru tercatat mengalami lima kali erupsi pada Kamis pagi dengan erupsi pertama terjadi pukul 01.56 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 500 meter di atas puncak. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.

Kemudian erupsi kembali terjadi pada 06.14 WIB dan 06.27 WIB dengan visual letusan tidak teramati, selanjutnya pukul 07.06 WIB dan 07.20 WIB.

Liswanto mengatakan Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

“Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.