Rakyat45.com, Mandau – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menegaskan kembali keseriusannya dalam memperkuat pendidikan agama di daerah. Pesan itu disampaikan Bupati Bengkalis melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Toharudin, saat menghadiri silaturahmi dan penutupan Program Guru Wajib Belajar yang digagas Kelompok Kerja Guru (KKG) MDTA Kecamatan Mandau.
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Angsana, Simpang Rangau, Duri, pada Sabtu, 15 November 2025, tersebut diikuti ratusan guru MDTA, tokoh masyarakat, dan para penggiat pendidikan nonformal.
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh tenaga pengajar MDTA yang selama ini menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda Bengkalis.
“Guru MDTA adalah sosok-sosok luar biasa yang dengan penuh keikhlasan mengabdikan waktu dan tenaga demi mencerdaskan anak-anak kita. Pemkab Bengkalis sangat menghargai setiap perjuangan yang dilakukan,” ujar Toharudin membacakan sambutan Bupati.
Pemkab Bengkalis menegaskan komitmen untuk terus memberikan perhatian terhadap kesejahteraan guru MDTA, termasuk melalui bantuan pemerintah daerah. Upaya tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat peran lembaga pendidikan keagamaan dalam membina moral dan spiritual peserta didik.
Bupati juga menyampaikan penghargaan kepada KKG-MDTA Mandau yang sukses menjalankan Program Guru Wajib Belajar. Menurutnya, program tersebut menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas para pendidik.
“Guru yang berkompeten akan melahirkan generasi yang berdaya saing tinggi sekaligus berkarakter. Inilah tujuan besar yang ingin kita capai bersama,” lanjutnya.
Acara penutupan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antarguru dan pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan agama di Bengkalis.***
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.
