Nasional

Bantuan Tahap II Meluncur ke Agam, Tim Trauma Healing dan Alat Berat Dikerahkan dari Riau

15
×

Bantuan Tahap II Meluncur ke Agam, Tim Trauma Healing dan Alat Berat Dikerahkan dari Riau

Sebarkan artikel ini
Bantuan Tahap II Meluncur ke Agam, Tim Trauma Healing dan Alat Berat Dikerahkan dari Riau
Bantuan Tahap II Meluncur ke Agam./R45/Md

Rakyat45.com, Pekanbaru – Arus bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali mengalir. Pada Rabu pagi (3/12/2025), rombongan bantuan kemanusiaan tahap kedua diberangkatkan dari Pekanbaru menuju wilayah terdampak, membawa tim trauma healing, logistik penting, hingga peralatan berat untuk pemulihan akses desa.

Keberangkatan ini dipimpin Kepala Biro Operasi Polda Riau, Kombes Ino H, yang menjelaskan bahwa misi kali ini memprioritaskan pemulihan mental para korban, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia yang mengalami guncangan psikologis pascabencana.

Tim trauma healing yang ikut serta merupakan gabungan personel Polda Riau dan mahasiswa HIMPSI Riau. Mereka ditugaskan langsung ke Kecamatan Palembayan, salah satu lokasi dengan jumlah korban terbanyak.

“Korban menghadapi ketakutan, kehilangan, serta tekanan psikis lainnya. Kehadiran tim trauma healing sangat penting agar mereka bisa kembali stabil dan perlahan menjalani hidup seperti sedia kala,” ujar Ino.

Sebanyak 42 anggota tim pemulihan psikososial diberangkatkan dalam operasi kemanusiaan ini.

Selain personel trauma healing, rombongan tahap dua juga membawa bantuan yang dibutuhkan warga di lapangan, di antaranya, Paket sembako dan kebutuhan pokok, Mobil tangki air untuk desa yang masih krisis air bersih, Peralatan dapur umum lapangan, Satu unit buldoser untuk membuka akses yang masih tertutup material.

Satu kontainer pendingin jenazah guna membantu proses penyimpanan dan identifikasi korban

Kontainer pendingin jenazah menjadi salah satu komponen penting dalam bantuan tahap ini. Banyak korban ditemukan tetapi belum dapat dikenali karena kondisi jenazah dan belum ada keluarga yang datang.

“Fasilitas ini kami bawa agar proses identifikasi oleh tim DVI dapat berjalan lebih cepat,” jelas Ino.

Sebelumnya, Polda Riau telah mengerahkan 290 personel untuk membantu evakuasi, perbaikan akses terisolir, dan distribusi bantuan sejak awal bencana. Koordinasi antara Riau dan Sumatera Barat terus diperkuat demi memastikan seluruh bantuan tersalurkan tepat sasaran.

Ino menegaskan bahwa misi ini merupakan bentuk solidaritas bersama seluruh elemen masyarakat. Ia juga mengapresiasi keterlibatan mahasiswa HIMPSI Riau yang ikut turun langsung dalam penanganan psikologis korban.

“Ini bukan sekadar tugas, tapi panggilan kemanusiaan. Kita bergerak untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang berduka,” tutupnya.***