Daerah

Banjir Rendam Dua Desa di Inhil, 243 KK Terdampak di Kecamatan Kemuning

31
×

Banjir Rendam Dua Desa di Inhil, 243 KK Terdampak di Kecamatan Kemuning

Sebarkan artikel ini
Banjir Rendam Dua Desa di Inhil, 243 KK Terdampak di Kecamatan Kemuning
Kondisi Jalan di Inhil Terendam Banjir. /R45/Md

Rakyat45.com, Inhil – Banjir kembali menggenangi wilayah Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir. Luapan air sungai menyebabkan dua desa terendam dan ratusan kepala keluarga terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD dan Pemadam Kebakaran Provinsi Riau, Edy Afrizal, menyampaikan bahwa banjir paling parah terjadi di Desa Lubuk Besar dan Desa Limau Manis. Berdasarkan data sementara, total 243 kepala keluarga terdampak akibat genangan air yang masuk hingga ke permukiman warga.

“Tim BPBD Kabupaten Indragiri Hilir telah berada di lokasi sejak awal kejadian untuk melakukan evakuasi serta pendataan terhadap warga yang terdampak banjir,” ujar Edy, Senin (15/12/2025).

Di Desa Lubuk Besar, banjir merendam rumah warga dan memengaruhi aktivitas 188 KK. Sementara itu, di Desa Limau Manis, sebanyak 55 KK turut terdampak, dengan ketinggian air dilaporkan telah masuk ke dalam rumah warga.

Meski demikian, hingga saat ini belum didirikan posko pengungsian resmi. Warga memilih melakukan pengungsian mandiri dengan menumpang di rumah keluarga atau kerabat terdekat yang berada di wilayah lebih aman.

“Untuk sementara, warga mengungsi secara mandiri ke rumah saudara,” jelas Edy.

Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi selama dua hari berturut-turut di Kecamatan Kemuning. Kondisi tersebut menyebabkan debit air sungai meningkat signifikan hingga meluap ke permukiman dan akses jalan warga.

Selain Indragiri Hilir, BPBD Provinsi Riau juga mengingatkan potensi banjir di daerah lain. Sejumlah desa di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang berada di sepanjang bantaran Sungai Rokan diminta meningkatkan kewaspadaan, seiring terus naiknya permukaan air sungai.

BPBD Riau mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir agar tetap siaga, memantau kondisi cuaca serta ketinggian air, dan segera melapor kepada aparat setempat jika situasi darurat terjadi.

“Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan,” pungkas Edy.***