Batanghari, Rakyat45.com — Penanaman perdana Replanting (peremajaan sawit) tahap I KUD Barokah, di Desa Karya Mukti Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi seluas 212 hektare dimulai Senin (20/7/2020).
Total potensi kebun sawit petani yang akan diremajakan dari beberapa KUD dan kelompok tani di sini di luar kebun inti PT Indosawit, ada sekitar 10.000 hektare. Ini merupakan kebun plasma transmigrasi umum dari Pulau Jawa dan lain-lain.
Penanaman perdana resmi dilakukan oleh Gubernur Jambi H Fachrori Umar, dihadiri dan didampingi Bupati Batanghari, Jambi, Ir H Syahirsah SY.
Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan Bupati Batanghari Jambi Ir H Syahirsah SY dalam.sambutannya saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Barokah menyatakan sangat mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) ini yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Gubernur Jambi H Fachrori Umar mengatakan KUD Barokah adalah koperasi terbaik yang mengelola kelompok taninya. Perkembangan koperasi meningkat di Jambi dengan banyaknya bergabung menjadi anggota. Namun belum diikuti dengan kemajuan mutunya. Ini menjadi tantangan Pemerintah memberi kemudahan pelayanan dengan pelayanan online tiga hari izin koperasi selesai.
Sementara Bupati Batanghari Ir H Syahirsah SY juga mendukung program peremajaan sawit. Bupati menyampaikan ke Gubernur Jambi rasa kecewanya kepada PT Indosawit. Di mana Bupati tak pernah mendapat laporan program Community Social Responsibility (CSR) dari PT Indosawit kepada masyarakat. Jalan rusak di lingkungan kebun juga tak diperbaiki oleh PT Indosawit padahal di lingkungan kebunnya. Justeru kontraktor lain yang masukkan alat berat perbaiki jalan rusak.
“Jangan hanya bantuan sunatan massal saja, tapi yang diharapkan adalah bantuan agar petani bisa mandiri perekonomiannya,” kesal Bupati.
Sebelumnya dalam bincang-bincang-bincang di lokasi replanting sawit Bupati Batanghari ini memberi dukungan penuh kepada Pengurus KUD Barokah dan kontraktor replanting PT BOS.
“Apapun program untuk kesejahteraan petani/rakyat, saya dukung, agar petani menjadi petani mandiri,” kata Bupati Batanghari Ir H Syahirsah SY saat bincang-bincang dengan rekanan kontraktor replanting Pimpinan PT Buana Orbit Sejahtera (PT BOS) Alexander Pranoto, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Batanghari Jambi Irwan SP, dan Ketua KUD Barokah Raffles di lokasi replanting sawit tersebut, Senin (20/7/2020).
Pimpinan PT BOS Alexander Pranoto dalam bincang-bincang dengan Bupati Batanghari Jambi Ir H Syahirsah SY menyampaikan akan adanya lembaga petani yang akan didirikan di KUD Barokah namanya yaitu Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Petani nantinya mendirikan pabrik kelapa sawit (PKS) dan rencana juga pembukaan penangkaran bibit sawit unggul di Desa Karya Mukti ini.
Menanggapi hal ini Bupati Batanghari Ir H Syahirsah SY mendukung dan menegaskan akan memberikan kemudahan perizinan.
“Dirikanlah pabrik kelapa sawit (PKS) milik petani, kita upayakan kesediaan lahan peremajaan sawit seluas 6.000 hektare untuk kapasitas olah CPO 30 ton perjam. Kalau lahan masih kurang masih bisa kami cari lahan pengembangan atau tambahan perluasan,” kata Bupati.
Sementara ditambahkan Alexander Pranoto soal rencana pembiayaan pendirian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik kelembagaan (BUMP) petani ini, penjaminnya (avalis) bisa dari perusahaan PT BOS. PT BOS dan jajarannya sudah beroperasi di empat provinsi (Riau, Sumut, Sumbar, Jambi) melakukan peremajaan kelapa sawit rakyat program PSR ini. (Indra)