Kutacane, Rakyat45.com – Kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara (Pemkab Agara) diminta untuk tidak mengabaikan perbaikan Titi Gantung yang lokasinya di Desa Mendabe Kecamatan Babussalam.
Titi Gantung di Desa Mendabe adalah akses masyarakat untuk melintas ke Desa yang lain nya di Kecamatan Darul Hasanah dan berpergian ke lahan pertanian mereka di seberang Sungai Alas tersebut. putusnya Titi Gantung di Desa Mendabe disebabkan oleh hantaman air Sungai Alas yang cukup keras pada tiga bulan yang lalu, dan mengakibatkan aktivitas perekonomian terhambat.
Salah satu Tokoh Masyarakat bernama Arahman, S.Ag. mengatakan kepada awak media, bahwa Titi Gantung yang berlokasi di Desa Mendabe, sangat butuh perhatian oleh pihak Pemerintah setempat (Pemkab Agara). Pasalnya, sudah 3 bulan Jembatan Titi Gantung Mendabe ini terputus, namun belum ada perhatian serius oleh pihak pemerintah setempat.
Arahman juga mengatakan, “bahwa sudah tiga bulan aktivitas perekonomian masyarakat seputar Desa Mendabe seperti terhalang, karena harus berputar lumanyan jauh lagi jika melalui Jembatan Mbarung atau Jembatan Natam pada saat warga mengangkut barang yang ingin di jual”, sebutnya, senin (18/3/2024).
Padahal, sebutnya lagi, rata-rata perekonomian warga sekitar mengharapkan hasil panen dari kebun. “Sementara, jika Titi Gantung ini diperbaiki, tentunya warga semakin dekat pada lahan perkebunan dan semakin mudah untuk mengangkut hasil panen,” ujarnya.
“Pemkab setempat melalui Bapak Pj Bupati Syakir, M.Si. sebaiknya melakukan tindakan dan membuka mata tanggap dengan keluhan warga, yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan itu,” tutupnya. (Rispandi/Ad)