Presiden Prabowo Subianto Ajak Kabinet Merah Putih Memaknai Semangat Juang di Lembah Tidar

Magelang, Rakyat45.com – Di tengah keheningan Lembah Tidar, Magelang, Presiden Prabowo Subianto menggelar jamuan makan malam khusus bersama Kabinet Merah Putih di kompleks Akademi Militer pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Acara penuh khidmat ini diselenggarakan usai pelaksanaan Upacara Parade Senja yang dihadiri oleh para menteri, pimpinan TNI-Polri, taruna Akademi Militer, dan para wartawan.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti nilai sejarah yang terkandung di Lembah Tidar, tempat yang selama ini dikenal sebagai pusat pendidikan militer dan simbol semangat perjuangan bangsa Indonesia.

Ia menggugah para pemimpin kabinet untuk merenungi jejak sejarah perlawanan Sultan Agung dan Pangeran Diponegoro yang pernah berjuang dari tanah ini.

“Lembah Tidar bukan sekadar tempat, tapi simbol keteguhan perjuangan bangsa kita melawan penindasan,” ujar Presiden di awal sambutannya.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa Lembah Tidar, yang dijuluki “paku” Pulau Jawa, memiliki arti penting dalam membentuk mental para taruna dan pemimpin di masa depan.

Ia menyampaikan bahwa profesi militer adalah jalan pengabdian, tempat lahirnya ksatria yang memilih jalan hidup penuh pengorbanan demi bangsa.

“Ini adalah tempat berkumpulnya ksatria. Mereka yang sejak muda memilih hidup penuh disiplin dan dedikasi,” tambahnya.

Dalam suasana yang penuh keakraban, Presiden Prabowo memperkenalkan beberapa alumni terbaik dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Udara, Akademi Angkatan Laut, dan Akademi Kepolisian yang kini menempati posisi strategis di Kabinet Merah Putih.

Enam di antaranya merupakan peraih Adhi Makayasa yang telah mencetak berbagai prestasi membanggakan dan kini berperan aktif dalam pemerintahan.

“Di Kabinet ini, saya merasa bangga karena ada alumni-alumni terbaik yang siap mengemban tanggung jawab besar untuk bangsa,” ujar Presiden dengan penuh rasa syukur.

Sebagai bentuk apresiasi atas kedisiplinan dan semangat para taruna, Presiden Prabowo meminta para pimpinan akademi untuk memberikan libur khusus kepada mereka yang hadir dalam upacara tersebut.

Namun, ia mengingatkan agar para taruna tetap memanfaatkan waktu libur untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri.

“Libur bukan alasan untuk lalai, justru makin banyak waktu untuk belajar lebih keras,” ucap Presiden yang disambut meriah oleh para taruna.

Menutup pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan prinsip kepemimpinan yang harus dipegang teguh oleh setiap pemimpin di Indonesia.

Dengan meneladani filosofi “Ingarso Sung Tulodo,” ia menyampaikan bahwa seorang pemimpin sejati harus siap berbagi suka dan duka bersama anak buahnya. “Jika anak buah basah, pemimpin harus basah.

Jika anak buah lapar, pemimpin juga harus merasakannya. Itulah semangat kepemimpinan kita,” tegasnya.

Jamuan malam tersebut tak sekadar ajang silaturahmi antara pemimpin negara dan generasi muda, tetapi juga momentum bagi Presiden Prabowo untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan kepemimpinan kokoh kepada generasi penerus bangsa.

Melalui nilai-nilai perjuangan yang diwariskan, Presiden berharap agar generasi mendatang tetap menjaga semangat pengabdian yang kokoh demi masa depan Indonesia.